Kesalahan Pemasangan Karet Support Shockbreaker penyebab gludukan di kaki kaki Suzuki Karimun

Seperti yang sudah saya jelaskan dipostingan saya terdahulu penyebab timbulnya suara gludukan di kaki-kaki Karimun karena ausnya karet support shockbreaker dan sudah saya jelaskan juga cara mendeteksinya. 
Cara simpel lainnya bisa kita check sendiri secara visual jika ada celah antara karet support bagian atas dengan mangkok shockbreaker, semakin lebar/besar celah/gap...semakin kencang suara gludukan yang ditimbulkan, seperti tampak dalam foto di bawah ini :

Celah antara Karet support S/A bagian atas dgn mangkok atas S/A

Nah yang kita bahas disini adalah sering kali teman2 mengeluh bahwa walaupun karet support sudah diganti baru (SGP) tapi suara gludukan masih saja timbul kadang masih adanya gap/celah antara mangkok S/A dengan karet support atas...kenapa ini bisa terjadi?

Berdasarkan pengamatan di lapangan diketemukan bahwa pemasangan karet S/A bagian bawah ternyata terbalik..padahal sudah jelas terpampang tanda panah yang mengindikasikan bagian tersebut haruslah menghadap keatas, bukan kebawah

Sebelah kiri karet support S/A Karimun Estilo (ME/NKE) dan yg kanan Karimun Kotak (MM)

Yang tampak dalam gambar, pemasangan karet support ini sudah diberi tanda bagian mana yang menghadap keatas dan bagian mana yang menghadap ke bawah.
Sebagai info, untuk Karimun Kotak (MM) jangan menggunakan karet support S/A milik Karimun Estilo/New karimun estilo karena bahannya yang terlalu empuk shg bisa menyebabkan ketidak-stabilan (S/A kurang rigid)

Pada beberapa kasus yang terjadi di NSS, setelah kita check memang ternyata pemasangan karet support ini "terbalik", kesalahan pemasangan ini sebetulnya bisa dgn mudah diketahui dengan meraba karet tsb melalui lubang diatas per lewat roda depan bagian dalam. Kesalahan ini dapat dengan jelas terlihat jika kita melepas shockbreaker depan, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :

Tanda panah mengindikasikan harus menghadap keatas, bukan ke bawah

Mudah-mudahan kedepannya tidak terjadi kesalahan pemasangan pada karet support S/A ini sehingga tidak ada lagi waktu dan biaya terbuang percuma

Salam,
(unggul.pri@gmail.com)

Akhir Nopember 2009 sanksi uji emisi mulai diberlakukan



Rencana Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) menegakkan sanksi bagi pelanggar uji emisi dengan denda antara Rp 500 ribu hingga Rp 50 juta, mendapat dukungan dari DPRD DKI Jakarta. Namun, untuk teknis pelaksanaannya akan dibahas lebih lanjut oleh Pemprop DKI bersama DPRD.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferial Sofyan mengatakan, pada dasarnya kalangan dewan sepakat adanya pemberian sanksi bagi pelanggar uji emisi tersebut. Namun hal itu masih pembahasan lebih lanjut agar saat penerapannya di lapangan tepat sasaran.
“Perlu dibahas lebih lanjut soal berapa besar sanksi yang akan diberikan. Ya, lebih jauh lagi dengan adanya tes di lapangan,” ungkap Ferial di gedung DPRD Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
Ferial mengatakan, penerapan uji emisi tersebut perlu dirancang secara teknis mengenai pola-pola yang akan dilakukan di lapangan. “Kita perlu tingkatkan uji emisi ini dengan pola-pola lebih baru lagi, kalau perlu adanya suatu sanksi mengikat,” ujarnya.
Menurut Ferial, pengawasan dan pengetatan uji emisi penting dilakukan menyusul kekhawatiran adanya penjualan bebas stiker uji emisi palsu.
“Kita juga khawatir itu jadi barang dagangan. Apalagi, saat ini kita dengar stiker uji emisi banyak diperjualbelikan bebas di masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ke depan perlu ada langkah-langkah bersama untuk mengevaluasi dan melakukan langkah yang lebih konkret dalam penerapan uji emisi tersebut.
“Karena terus terang saja kita punya Perdanya, tapi kalah cepat dengan wilayah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan BPLHD DKI Jakarta, Ridwan Panjaitan mengatakan, setelah uji teguran simpatik selesai dilakukan di lima wilayah DKI Jakarta, maka mekanisme penegakan hukum perlu diterapkan.
“Jika tidak ada halangan, sesuai rencana penegakan hukum tersebut akan diberlakukan mulai akhir Nopember,” kata Ridwan di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (5/11).
Pelanggaran terhadap Perda No 2 tahun 2005 ini bukan termasuk tindak pidana ringan (tipiring). Pelanggar akan dikenakan denda maksimal Rp 50 juta atau kurungan maksimal enam bulan penjara. “Dalam hal ini tidak bisa menganut tipiring, prosesnya lebih panjang,” ucapnya.
Saat ini telah tersedia sebanyak 238 bengkel pelaksana uji emisi (BPUE) tersertifikasi dan 568 teknisi bersertifikat yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Bagi kendaraan yang belum mempunyai stiker uji emisi diharapkan mendatangi bengkel-bengkel yang telah tersertifikasi tersebut.
“Pada akhir Nopember nanti, jika kedapatan kendaraan yang tidak mempunyai stiker uji emisi akan distop dan diuji. Dan jika tidak lulus akan langsung dilakukan pemberkasan dan diserahkan ke pengadilan negri,” jelasnya.
Ridwan mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan merawat kendaraan masing-masing. Selain menciptakan udara yang bersih dengan merawat kendaraan juga dapat berimbas dengan penghematan keuangan dan umur kendaraan lebih panjang.
“Salah satu keuntungan dengan melakukan uji emisi yaitu kendaraan kita akan awet. Sekitar sepuluh persen menghemat pembiayaan karena sistem perbaikan yang bagus,” ujarnya.(*)

Langgar Aturan SIM Denda Rp 1 Juta

DENDA dan sanksi pidana kurungan terus mengancam pengendara sepeda motor (bikers) maupun mobil. Kini, setelah UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) diteken Presiden pada 23 Juni 2009, ancaman bagi pelanggar peraturan lalu lintas kian detail. Salah satunya, sanksi bagi pelanggar ketentuan mengenai surat izin mengemudi (SIM). Tidak tanggung-tanggung, denda Rp 1 juta atau dikurung empat bulan. Simak saja di pasal 281 dalam UU 22/2009. Sanksi di atas ditimpakan kepada para pengendara yang tidak memiliki SIM.

Lalu bagaimana dengan yang lupa membawa SIM? Sanksinya lain lagi. Yuk kita tengok pasal 288 ayat (2) yang berbunyi setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan yang tidak dapat menunjukkan surat izin mengemudi yang sah sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (5) huruf b dipidana dengan pidana
kurungan paling lama satu bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Masih terkait SIM, ancaman bagi pengendara masih ada lagi, simak saja pasal 314 bahwa selain pidana penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana lalu lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan surat izin mengemudi atau ganti kerugian yang
diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas. Nah loh!!!


Batas Usia

Artinya, jika Anda memiliki anak, keponakan, sepupu, atau teman yang belum miliki SIM karena usianya masih belia, sarankan untuk tidak mengemudi mobil atau mengendarai sepeda motor. Sarankan saja menjadi penumpang. He he he....

Maklum, UU 22 tahun 2009, menegaskan bahwa syarat mendapatkan SIM usia terendah adalah 17 tahun yakni untuk SIM A (mobil), C (motor), dan D (kendaraan khusus bagi penyandang cacat). SIM A adalah untuk mobil penumpang dan barang perseorangan dengan jumlah berat yang diperbolehkan tidak melebihi 3.500 kilogram.

Banyak kalangan menilai, pemberian SIM yang tidak ketat bisa memicu perilaku berkendara yang ugal-ugalan. Karena itu, selain persyaratan teknis dan administratif, calon penerima SIM harus lolos tes kesehatan dan lulus tes psikologis. Nah, bagaimana bentuk tes psikologis tersebut, kita tunggu saja aturan detail yang akan termuat dalam peraturan pemerintah (PP) nya yang saat ini masih digodok.

Memang Undang Undang membolehkan setiap calon penerima SIM untuk memiliki kompetensi mengemudi melalui melalui pendidikan dan pelatihan atau
belajar sendiri.

Masih nekat membiarkan anak usia di bawah 17 tahun atau mereka yang belum punya SIM untuk bersepeda motor? Kalau rela merogoh kocek Rp 1 juta atau dikurung empat bulan ya silakan saja. (edo rusyanto)
http://edoibc.blogspot.com/2009/10/langgar-aturan-sim-denda-rp-1-juta.html

4 Komponen Penting Sebelum Melakukan Spooring

Beberapa indikasi bahwa kaki-kaki mobil harus di-spooring dapat diketahui dari kestabilan kemudi. Jika kemudi cenderung “lari” ke satu sisi, itu pertanda bahwa kita harus segera melakukan penyelarasan (spooring). Tanda lainnya adalah keausan tapak ban yang tidak rata. Keausan yang tidak rata ini terjadi karena sisi-sisi permukaan ban tidak mendapat beban yang sama besar akibat kaki-kaki yang tidak selaras.

Diantara beberapa komponen yang paling vital dalam menentukan keselarasan roda dan kemudi ada empat, yaitu: tierod, end tierod, balljoint dan bushing.

Tierod dan end tierod bertugas dalam meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Komponen yang terbuat dari logam ini secara berkala dapat aus karena pemakaian. Begitu juga dengan balljoint, komponen dari logam yang bertugas menopang knuckle arm ini juga aus karena pemakaian. Sedangkan bushing yang berfungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi sangat mungkin pecah karena terbuat dari karet.

Sebelum membawa mobil Anda ke bengkel untuk melakukan spooring, Anda dapat memerika kondisi keempat komponen ini terlebih dahulu. Caranya mudah sekali. Angkat mobil Anda dengan menggunakan dongkrak hingga ban menggantung. Lalu, pegang dua sisi ujung roda kemudian guncang-guncangkan roda tersebut. Jika terasa oblag, dapat dipastikan bahwa telah terjadi keausan pada tierod, end tierod, balljoint atau bushing pecah. Komponen-komponen ini harus diganti dengan yang baru jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisinya memang sudah aus.

Pemeriksaan ini penting untuk diketahui. Paling tidak, hasil pemeriksaan sederhana kita tersebut berguna sebagai informasi awal bahwa mekanik akan menyarankan penggantian komponen-komponen tadi sebelum mulai melakukan spooring. Sebab, spooring yang dilakukan tanpa memperhatikan keausan tierod, end tierod, balljoint maupun bushing, tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Bukan tak mungkin setelah jalan beberapa meter dari bengkel, gejala-gejala perlunya spooring tetap terasa.

Astraworld.com

Ciri Mobil Bekas Boros BBM

Membeli mobil bekas (mobkas) modalnya tidak hanya punya uang doang. Anda juga dituntut punya pengetahuan lebih seputar mesin mobil. Jika salah pilih, Anda dijamin nyesel. Seperti pengalaman Wiliam, karyawan swasta ini ingin beli city car karena terkenal hemat BBM. Eh, ternyata mobkas yang dibeli mesinnya bobrok. Ujung-ujungnya justru boros BBM bukan?

Bercermin dari kasus Robby tadi, saat membeli mobkas jangan hanya melihat luarnya saja (body). Bagian mesin juga penting untuk dianalisa. Memang tidak mudah mendeteksinya tapi setidaknya ada beberepa item yang mesti diperhatikan. Berikut ini saran dari Ridho, pedagang mobkas Auto8000 di Pasar Mobil Kemayoran (PMK), Jakarta.

“Ada beberapa faktor penyebab mobil bekas yang dibeli oleh konsumen itu ternyata boros bahan bakar. Komponen yang berkaitan langsung adalah saringan udara, karburator (injeksi bensin), penggunaan knalpot racing yang mengharuskan settingan karburator sedikit boros serta kompresi turun,” beber Ridho. Sedangkan komponen yang tidak berkenaan secara langsung adalah pemasangan part aksesoris diluar standar seperti aplikasi ban lebar dan besar serta penambahan bobot kendaraan.



Periksa secara fisik kondisi karburator (kiri), selain itu juga pada bagian filter udara (kanan)

Saringan udara kotor menghambat laju udara masuk sehingga campuran pembakaran terlalu gemuk. Akibatnya pasti boros BBM dan mesin kurang bertenaga. Pembakaran terlalu gemuk ditandai dengan asap knalpot berwarna hitam jelaga. Hati-hati jika mendapatkan mobkas seperti ini. Bisa jadi tidak hanya karena filter udara kotor tapi komponen karburator/injeksi juga bermasalah.

Sebaliknya jika asap knalpot berwarna putih harus curiga adanya oli mesin yang ikut terbakar. Karena ring piston lemah atau silindernya baret. Jika komponen ini aus, sudah pasti kompresi turun. Tenaga mobil ngedrop, efeknya boros BBM. “ Mobil bensin yang sehat seharusnya asap knalpot tidak berwarna,” lanjut pria ramah ini.

Berdasarkan pemaparan Ridho tadi, dalam praktiknya tentu tidak akan semudah membalikkan tangan saja. Walaupun pemilik showroom selalu menjamin produk yang dijualnya selalu dalam kondisi sehat. Jika Anda merasa ragu, ada baiknya membawa mekanik untuk mendeteksi kondisi mesin mobil yang akan dibeli.

otomotifnet.com

Sistem Karburator

Pada karburator tipe dua barrel, udara dan bensin di campur dalam barrel tunggal (ruang venturi) bila beban mesin ringan, yaitu pada pengendaraan dengan kecepatan rendah dan menengah. Tetapi pada beban mesin yang berat atau pun pada kecepatan tinggi, udara dan bensin di campur ke dalam kedua barrel.

Karburator memanfaatkan tekanan negatif venturi untuk menyemprotkan campuran gas yang diperlukan, melalui nozzle utama ke dalam manifold hisap. Karburator terdiri dari venturi yang mendeteksi aliran udara, ruang pelampung yang mengukur jumlah bensin, nozzle, katup throttle dan komponen lain yang digunakan untuk mengatur tekanan udara masuk.

Bensin dialirkan dari pompa bensin, titampung sementara di dalam ruang pelampung yang diatur oleh pelampung dalam jumlah yang konstan. Pada proses langkah hisap mesin yaitu pada saat piston bergerak di dalam silinder, udara di dalam ruangan menjadi tipis. Hal ini mengakibatkan mengalirnya udara ke dalam silinder dari saringan udara melalui karburator dan manifold.

Kecepatan udara meningkat pada saat melalui bagian yang menyempit dari corong udara yaitu venturi. Tekanan menurun di bagian ini dan menyebabkan bensin disemprotkan melalui jet dari nozzle utama.

Jumlah bensin yang disemprotkan, terutama ditentukan oleh pembukaan katup throttle aliran udara masuk dan tekanan negatif dari venturi bensin yang disemprotkan, dihamburkan oleh aliran udara dengan kecepatan tinggi dan diuapkan. Selanjutnya campuran gas ini dimasukkan ke dalam manifold hisap.

Sistem Pelampung

Sistem pelampung bukan hanya menampung sementara bensin yang dikirimkan oleh pompa bensin, tetapi berfungsi pula mempertahankan jumlah penampungan bensin (ketinggian bensin) pada kondisi yang konstan.

Sistem Kecepatan Rendah Primer

Sistem kecepatan rendah primer berfungsi untuk suplai bensin dlam kecepatan rendah yaitu bila katup throttle hanya terbuka sedikit.

Katup Solenoid

Bila mesin berputar terus menerus setelah ignition switch diputar ke posisi “OFF”, ini dinamakan “dieseling”. Dieseling disebabkan oleh campuran udara bahan bakar yang dibakar oleh panas yang berlebihan dari busi atau katup gas buang, atau carbon deposit di dalam ruang bakar.

Salah satu cara untuk mencegah dieseling adalah menghentikan supply bahan bakar ke karburator (idle port) atau memperbanyak udara masuk ke intake manifold (mengurangi perbandingan udara bahan bakar).

Pada umumnya sekarang dipakai cara menggunakan katup solenoid.

Cara Kerja:
Pemutaran kunci kontak pada pposisi OFF, akan menutup katup solenoid dan menghentikan suplai bensin ke sirkuit kecepatan rendah. Dan pemutaran kunci kontak ke posisi ON menyebabkan adanya aliran arus melalui kumparan katup solenoid, sehingga katup solenoid terbuka dan memberikan suplai bensin ke sirkuit kecepatan rendah.

Catatan:
Bila katup solenoid tidak membuka, mesin dapat di start tetapi tidak dapat berputar/stationer.

Sistem Putaran Tinggi Primer

Sistem kecepatan tinggi primer, adalah sistem yang paling sering dioperasikan, dimana tekanan negatif yang ditimbulkan oleh aliran udara melalui venturi dimanfaatkan untuk menghisap bensin keluar. Sistem ini bekerja untuk mencampur bensin bagi tingkat kecepatan yang luas, sehingga sangat berpengaruh terhadap kemampuan karburator. Sistem kecepatan tinggi dirancang untuk membuat rasio campuran yang ekonomis. Namun bila diperlukan tenaga yang lebih besar disediakan pula sistem bantu, misalnya sistem akselerasi atau power sistem.

Sistem Putaran Rendah Sekunder

Aliran melalui venturi pada sisi sekunder adalah rendah, bila katup throttle sekunder hanya terbuka sedikit, sehingga tidak ada bensin yang disemprotkan melalui nozzle utama sekunder. Hanya udara saja yang dihisap melalui sisi sekunder. Selama campuran gas kurus, berarti sistem kecepatan rendah sekunder tidak bekerja.

Sistem Putaran Tinggi Sekunder

Sistem kecepatan tinggi primer bekerja hanya untuk kecepatan yang rendah yaitu bila hanya sedikit saja jumlah udara yang dihisap masuk. Tetapi, selama diperlukan tenaga medium atau besar, yaitu bila sejumlah besarudara dihisap masuk, maka sisi kecepatan tinggi primer tidak cukup memberikan suplai campuran bensin. Oleh karena itu katup throttle pada sisi sekunder terbuka dan mengakibatkan kedua sistem kecepatan tinggi bekerja. Konstruksi sistem kecepatan tinggi sekunder sama halnya dengan sistem kecepatan tinggi primer. Namun, karena sistem kecepatan tinggi sekunder digunakan pada saat mesin menghasilkan tenaga yang lebih besar, maka sistem kecepatan tinggi sekunder dirancang dengan nozzle venturi dan jet utama yang lebih besar dibanding pada sisi primer.

Sistem Power

Sistem putaran tinggi primer dirancang untuk penggunaan bahan bakar secara ekonomis. Namun, saat output mesin diperbesar jumlah volume bahan bakar yang diperlukan menjadi lebih besar dari yang diberikan pada sistem putaran tinggi primer. Ekstra bahan bakar yang diperlukan untuk output yang besar disuplai melalui sistem power ayng memberikan campuran gas yang gemuk pada sistem putaran tinggi.

Sistem Akselerasi

Dalam pengendaraan yang normal, bila diperlukan penambahan tenaga mesin, maka pedal gas ditekan dengan tiba-tiba dan pada saat itu karburator menghasilkan campuran yang pekat bagi bensin. Tetapi walaupun jumlah udara yang masuk bertambah segera pada saat katup throttle terbuka, campuran gas untuk sementara menjadi kurus oleh karena berat bensin yang lebih besar dibanding berat udara. Maka sistem akselerasi dipasangkan untuk mencegah terjadinya keterlambatan suplai campuran gas yang pekat selama akselerasi.

Sistem Cuk

Sistem cuk akan membuat mesin lebih mudah di start, pada saat temperatur masih rendah. Pada saat ini, kecepatan putaran yang lebih rendah menghasilkan tekanan negatif yang lebih rendah pula, sehingga mengurai jumlah bensin yang disuplai. Tambahan pula oleh karena dinding manifold hisap masih dingin, pembentukan gas dari bensin menjadi lebih buruk dan campuran gas yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi tipis, sehingga mesin sulit start. Sistem cuk memberikan campuran gas yang pekat ke dalam manifold hisap, untuk mengatasi problem ini.

Saringan Bensin

Bensin yang digunakan, mangandung sejumlah kecil debu dan kelembaban. Bila dibiarkan melewati saluran yang kecil dalam karburator atau jet nozzle, kontaminasi tersebut dapat segera menyumbatnya, sehingga mesin dapat tersendat. Saringan bensin dirancang untuk membuang debu dan kelembaban dari bensin. Bensin dialirkan melalui elemen di dalam saringan. Elemen ini memperlambat aliran, sehingga kelembaban dan partikel-partikel lain dapat dipisahkan. Kotoran-kotoran yang lebih ringan, disaring oleh elemen saringan. Saringan bensin adalah sistem cartridge, sehingga memungkinkan penggantian dalam rakitan, tanpa perlu pembongkaran. Filter semi transparan juga mempermudah pemeriksaan, pelepasan dan pemasangan kembali.

Pompa Bensin

Pompa bensin memompanya dari tangki bensin dan mengirimnya ke karburator. Pompa pada mesin ini adalah tipe mekanis (tipe diapragma) yang digerakkan langsung oleh poros kam. Pompa tipe diapragma, menggunakan diapragma yang bergerak naik turun di dalam ruang pompa. Sebuah katup dipasang pada satu sisi ruang pompa berlawanan arah kerja. Gerakan naik turun diapragma, menimbulkan aksi pemompaan.

Electric Power Steering EPS

Teknologi memang memberi kemudahan bagi pengguna kendaraan. Termasuk fitur electric power steering (EPS) yang kian menggeser posisi jenis hidraulis. Di era 1990-an, fitur power steering hanya hadir pada mobil-mobil mewah yang beredar di Indonesia. Atau menjadi fitur tambahan pada mobil yang lebih terjangkau. Kala itu, sistem power steering yang digunakan adalah jenis hidraulis.



Namun beberapa tahun belakangan ini, produsen kendaraan melakukan pengembangan sistem yang membantu meringankan putaran kemudi itu. Honda Motor Co., menjadi pabrikan mobil pertama yang mengembangkan dan menggunakan Electric Power Steering (EPS) untuk mobil massalnya yakni pada Honda Acura NSX pada 1993.

Tujuannya meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis ke elektrik.
Alasannya sederhana. Sistem power steering hidraulis memperbesar konsumsi bbm kendaraan. Kebutuhan energi untuk sistem itu dalam beroperasi, lebih besar dari penggunaan AC mobil. Malah sistem hidraulis berada pada posisi ketiga untuk kerugian mekanis yang dialami mobil ketika bergerak. Posisinya di bawah kerugian akibat hambatan udara dan gesekan dengan jalan.

Nah, power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu. Namun memang saat ini belum semua mobil baru yang beredar telah menggunakan power steering elektrik (EPS). Tapi teknologi ini akan menjadi tujuan untuk digunakan semua kendaraan yang beredar di masa datang.
Meningkatkan fungsi EPS dapat memberi nilai ekonomis lebih baik pada kendaraan dan efeknya selanjutnya adalah penghematan biaya operasional. Selain meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 8%, konstruksi sistem kemudi juga menjadi lebih simpel, ringan dan mudah dipasang.
Dengan begitu dapat mereduksi penggunaan ruang. Pasalnya pompa hidraulis, puli, belt untuk menggerakan pompa, slang pompa ke rumah setir dan pelumas fluida beserta tabungnya seperti yang digunakan sistem power steering hidraulis bisa dieliminasi. EPS juga meminimalisasi perawatan dan potensi kerusakan.

Perputaran setir pun lebih presisi dan responsif karena sistem dapat mengatur besarnya bantuan yang diberikan dan tanpa bising. Terlebih sistem ini juga bisa dikoneksikan dengan fitur elektrik lainnya. Sehingga dapat memberi kesatuan fungsi yang lebih tinggi nilainya. Semisal untuk fungsi safety, performa maupun kenyamanan. Seperti Vehicle Stability Control (VSC), Park Assist, dan lainnya.
Apa saja komponennya?

Umumnya sistem Electric Power Steering (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik yang sama, seperti:

1. Control Module: Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS.
2. Motor elektrik: Bertugas langsung membantu meringankan perputaran setir.
3. Vehicle Speed Sensor: Terletak di girboks dan bertugas memberitahu control module tentang kecepatan mobil.
4. Torque Sensor: Berada di kolom setir dengan tugas memberi informasi ke control module jika setir mulai diputar oleh pengemudi.
5. Clutch: Kopling ini ada di antara motor dan batang setir. Tugasnya untuk menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai kondisi.
6. Noise Suppressor: Bertindak sebagai sensor yang mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.
7. On-board Diagnostic Display: berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah sengan sistem EPS.

Bagaimana cara kerjanya?
Setelah kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by. Seketika itu pula, indikator EPS pada panel instrumen menyala. Begitu mesin hidup, maka Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir.

Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar. Disebut Torque Sensor, ia akan mengirimkan informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya.
Dengan dua informasi itu, Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.

Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module. Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja.

Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari sensor, Control Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS. Lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai terjadi kerusakan.
Selanjutnya ia juga menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa berat seperti kemudi tanpa power steering.


sumber: SRIPOKU.com

Menghidupkan mesin dan Menjalankan mobil untuk pemula

Untuk para pemilik/pengguna yang memang baru memiliki dan baru belajar mengendarai Karimun :

Sebelum Menstarter, biasakan untuk :
1. Memastikanbahwa rem tangan dalam keadaan ditarik
2. Tuas transmisi pada posisi netral, tekan pedal kopling, kemudian start

Peringatan :

- Sebelum menghidupkan mesin, netralkan tuas transmisi dan tarik rem tangan
- Hentikan menstarter setelah mesin hidup jika tidak akan merusak sistem starter
- Jangan menstarter lebih dari 15 detik, tunggu beberapa saat untuk menstarter lagi

Menstarter Dalam Keadaan Mesin Dingin :


- Injak pedal gas beberapa kali sebelum menstarter
- Start mesin sambil menginjak pedal gas
- Jika mesin masih sulit hidup, tunggu beberapa saat lalu start kembali tanpa menginjak pedal gas
- Jika masih tetap sulit hidup, start mesin dengan menginjak pedal gas secara penuh

Menjalankan kendaraan :


Untuk memulia menjalankan kendaraan, tekan pedal kopling dan gerakkan tuas transmisi ke posisi gigi 1, setelah itu turunkan rem tangan

Selanjutnya lepaskan pedal kopling sedikit demi sedikit secara perlahan sambil menekan pedal gas, setelah kendaraan bergerak maju lepaskan segera pedal kopling

Pemindahan Gigi :

Semua gigi maju dilengkapi dengan synchronized sehingga memudahkan saat perpindahan gigi, tekanlah selalu pedal kopling sebelum memindahkan gigi

Kecepatan maksimum perpindahan gigi :
Gigi 1 : 45 km/jam
Gigi 2 : 85 km/jam
Gigi 3 : 130 km/jam
Gigi 4 : Kecepatan Maksimum

Peringatan/Perhatian :

Peringatan :


Pada kondisi jalan menurun, kurangi kecepatan dan pindahkan transmisi ke gigi yg lebih rendah
Pada kondisi jalan licin kurangi kecepatan sebelum memindahkan tuas transmisi ke gigi yang lebih rendah, bila kecepatan tidak dikurangi dapat menyebabkan kehilangan kontrol/kendali saat terjadi slip
Sebelum memindahkan tuas transmisi ke gigi mundur kendaraan harus benar-benar berhenti

Perhatian :

- Jangan meletakkan kaki pada pedal kopling saat kendaraan berjalan
- Jangan menggunakan kopling untuk menahan kendaraan pada kondisi menanjak (gunakan rem tangan)
- Tekan penuh pedal kopling saat memindahkan tuas transmisi

Hanya sekedar mengingatkan kembali pentingnya mempelajari manual book yg anda miliki

Kopling Suzuki Karimun Masalah dan Solusi

1. Susah masuk gigi persneling baik saat mesin dimatikan maupun di hidupkan : hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat yang sudah oblak, sift cable atau kabel gigi yang sudah rusak atau putus atau mekanisme pengoper gigi didalam gearbox.

2. Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin di hidupkan atau dinyalakan, namun mudah jika mesin dimatikan : dalam hal ini ada 2 kemungkinan kerusakan yang pertama adalah Kerusakan terjadi pada mekanisme pendorong clutch release bearing yaitu : master kopling atas bawah, atau kabel kopling yang masih menggunakan kabel, Fork/garpu kopling retak, bushing fork dan atau clutch release bearing atau drek lahar itu sendiri. Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan terjadi pada Clutch cover atau dekrup, biasanya ada ciri2 tambahan jika kerusakan terjadi pada dekrup anda yaitu biasanya akan lebih susah masuk gigi lagi setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup sudah panas, gigi akan semakin susah di pindahkan.

3. Kopling bergetar saat pertama mau jalan : 90% hal ini terjadi karena penggunaan Clutch disc atau plat kopling yang kurang bagus (pantekan atau imitasi murahan), 10% fly wheel bergelombang.

4. Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration kurang) : 80% hal ini terjadi karena platkopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan timbul bau "sangit" ketika kita memaksa untuk accelerasi. 20% Fly wheel aus atau "legok" hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).

5. Terdengar suara2 dari transmisi : ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antaralain :
a. Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan terdengar ketika kita menginjak kopling saat mesin hidup, dan akan hilang suaranya ketika kita melepas kopling.

b. Bunyi Pilot bearing = Akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita menginjak kopling atau tidak.

c. Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi diatas dapat didengar tanpa pergerakan kendaraan, jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing didalam gearbox anda.

d. Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.

Salah satu masalah yang sering timbul pada transmisi manual kendaraan adalah susahnya perpindahan gigi dilakukan atau bahasa awamnya gigi susah masuk...


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita bisa menganalisa sumber penyakit tersebut :

1. Kapan gigi tersebut susah berpindah :
a Saat mesin hidup saja ...
b Saat mesin mati dan hidup
c Saat mesin hidup dan sudah menempuh perjalanan panjang...(lebih dari10km)

2. Gigi berapa saja yang susah berpindah :
a Semua gigi
b Hanya gigi terentu saja.

3. Apakah ada bunyi-bunyi tertentu saat terjadi susah pindah gigi.....hal ini berguna sebagai informasi tambahan untuk menelusuri masalah transmisi yang sedang terjadi.

Nah jika sudah diperhatikan gejala2 di atas maka dapat dilakukan smart guessing sumber masalah transmisi anda...

1. Jika 1.a dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Clutch cover atau matahari sudah lemah
- Master kopling bocor atau kabel kopling kurang setel
- Masalah di garpu kopling atau drek lahar atau mekanisme penekan clucth cover yang lain.

2. Jika 1.a dan 2.b maka kemungkinan kerusakan adalah :
- gigi syncronize gigi tertentu sudah aus
- key syncronize gigi tertentu sudah aus sehingga tidak pada tempatnya lagi
- Mekanismen pengoper didalam gearbox transmisi tidak berfungsi dengan benar

3. Jika 1.b dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Mekanisme pemindah gigi dapat berupa tongkat yang aus, bushing tongkat yang sudah aus, kabel gigi yang sudah putus dll. Yang berhubungan dengan mekanisme pengoper.

4. Jika 1.b dan 2.b maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Mekanisme pemindah gigi dapat berupa tongkat yang aus, bushingtongkat yang sudah aus, kabel gigi yang sudah putus dll. Yang berhubungan dengan mekanisme pengoper.
- key syncronize gigi tertentu sudah aus sehingga tidak pada tempatnya lagi
- Mekanismen pengoper didalam gearbox transmisi tidak berfungsi dengan benar

5. Jika 1.c dan 2.a maka kemungkinan kerusakan adalah :
- Dekrup atau clutch cover telah melemah..terlebih lagi jika telah menempuh perjalanan jauh sehingga panas..dengan semakin panas maka kemampuan pegas nya berkurang sehingga tidak dapat bekerja sebagaimana mustinya.

Kopling sebaiknya diganti 1 set, karena jika komponen lain tidak diganti akan menjadi masalah yang berkepanjangan.
komponen yang diganti :
1. Plat Kopling (600.000)
2. Dekrup / Plat matahari (500.000)
3. Bearing / Laher Shift Lever Fork (bearing tuas penekan plat kopling) (250.000)

Penyebab Kurang Pakemnya Rem Belakang Suzuki karimun

Penyakit yang sering dihinggapi ketika musim hujan dan suzuki karimun sering dipergunakan untuk menerabas genangan air. Wheel cylinder macet karet kotoran2 mengotori silinder/menerobos seal, akibatnya kampas rem tidak berfungsi untuk menjepit tromol, salah satu cara yang paling mudah untuk mendeteksinya adalah....kampas rem belakang (brakeshoe) baru ganti atau masih tebal tapi tarik handrem mobil masih bergerak. Jika memang bermasalah, segera ganti! 

Rem = Nyawa!!!

Jika belum tahu seperti apa sebenarnya bentuk Wheel Cylinder, bisa dilihat di bawah ini :







Jika menggunakan part SGP harganya 300- 350 ribu/pc, gunakan saja merk Sanyco seharga 75 - 100 rb....sisanya bisa buat beli gorengan buat konsumsi NSSMerk Sanyco :



Macetnya wheel cylinder ini akan segera terobati tapi lain halnya jika anda pemakai Karimun Estilo (MM) atau New Karimun Estilo (NKE), karena sampai artikel ini saya tulis part tsb belum tersedia untuk MM maupun untuk NKE. Jadi solusi yang sering kita pakai adalah mengganti part asli tsb menggunakan part copotan mobil lain....alhamdulillah masalah teratasi


Semoga bermanfaat
(unggul.pri@gmail.com)

Joint with us at facebook "NSS Bekasi" 

x

Engine Brake Tepat Bikin Hemat BBM

Dalam berkendara roda empat terkadang kita sering melakukan pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin atau disebut dengan engine braking, dengan dalih untuk menghemat kanvas rem.

Namun, apakah akibat pada mesin bila pengendara sering melakukan engine braking dan bagaimana dengan kabar borosnya bahan bakar jika sering melakukan engine braking .

Untuk diketahui, dalam pengoperasian engine braking tidak boleh sembarangan.

Oleh karena itu perlu dipahami cara-cara yang benar agar pengereman menggunakan engine braking berlangsung dengan sempurna dan tidak merusak mesin kendaraan serta menghemat bahan bakar.

"Untuk penggunaan engine braking sebenarnya dalam jangka waktu lama tidak akan merusak mesin, dan bila tahu caranya maka akan menghemat BBM," kata Mekanik OtoRoda Rudi Suryadi ketika dihubungi detikOto, Selasa (5/5/09).

Menurutnya, penggunaan engine braking tidak masalah asal diimbangi cara yang baik dan dengan teknik serta didukung perawatan yang berkala.

Manfaat engine braking juga sangat berguna bagi pengendalian saat kendaraan mengalami slip, karena mobil menjadi lebih gampang dikendalikan. Hasilnya, gerak kendaraan yang melambat tentu lebih mudah dikontrol atau dikendalikan melalui lingkar kemudi. "Tetapi itu butuh teknik dan perawatan," tegasnya.

Untuk itu, Rudi dari OtoRoda yang terletak di jalan IR. H Juanda No. 84 Ciputat, Tangerang ingin berbagi tips kepada pembaca detikOto.

Misalnya pada mobil bertransmisi manual. Bila tuas transmisi sedang berada pada posisi gear lima janganlah langsung memindahkannya ke posisi gear tiga.

Sebaiknya perpindahan gear dilakukan secara teratur, misalnya dari posisi kelima lalu keempat kemudian ketiga dan seterusnya.

Hal ini juga bisa menghemat bahan bakar. Untuk itu, jaga agar RPM berada di bawah 3.000 RPM. Apabila jarum RPM akan melewati 4.000 RPM, segeralah pindahkan tuas gear ke posisi bawah.

Perhatikan saat melakukan engine braking adalah menyeimbangkan penekanan pada pedal rem. Jangan menginjak pedal rem terlalu keras atau terlampau lembut. Intinya, kombinasi saat engine braking dengan pengereman.

Periksa kampas rem mobil. Kebanyakan pengguna tidak sadar jika kampas rem kendaraannya habis. Padahal, kampas yang membantu kerja engine braking juga turut tergerus disc, bukannya tidak.

Untuk mobil bertransmisi otomatis, engine brake juga dapat dilakukan. Terutama ketika melewati jalanan menurun. Caranya, pindahkan tuas transmisi dari posisi "D" ke posisi "2".

Jika masih kurang terasa efek pengeremannya, pindahkan tuas transmisi ke angka "1". Namun hati-hati, bila salah penerapannya pedal rem akan terasa bergetar. Hal ini terjadi akibat fungsi cakram pada roda depan bekerja tidak merata.

What can you do to increase your cars Horsepower

Some simple and some complex ways to increase your cars horsepower.

Simple Horsepower Modifications:

1. Reduce the cars weight. Do not store anything in trunk, change your steel hood to an aluminum one (if available), or better yet a carbon fiber hood. If these are not an option, you can excise some extra metal underneath the hood.Using lighter aluminum rims instead of steels one will help as well.

2. Change that exhaust system. Any leaks in the exhaust will reduce horsepower.
Removing the catalytic converter and straigh piping the exhaust will increase the horsepower of your vehicle. Replace or modify the exhaust header. If you need more horsepower above 6000 rpm, an aftermarket header can provide another 3-4 peak HP. Useless unless cat-back exhaust upgrade done first.

3. Change that stock air filter to a perfomance air filter such as K&N.
Let air come in more easily - As a piston moves down in the intake stroke, air resistance can rob power from the engine. Some newer cars are using polished intake manifolds toeliminate air resistance there. Bigger air filters and reduced intake piping can also improve air flow.

4. Reprogramming the ECU. You can also add a chip. Some people
have argued that the horsepower chip does not increase HP, but others
have said they have had remarkable results with these chips.

5. Boost your octane.

6. Change your engine timing.

7. Replace the flowmeter in the intake tract. If you will be using the motor above 6000 rpm frequently this can provide another 5 or so peak HP.

The flowmeter is very restrictive and limits HP above 6000 rpm, replacing it eliminates the bottleneck. The OEM flowmeter flows 165 CFM while a bone stock 1.6 motor at 7200 rpm flows 178 CFM, this means that the OEM unit is undersized for high rpm usage, the change probably wont be noticed below 6000 rpm.

8. Shaving the head. Compression = power. Shaving the head .010" will increase the compression ratio about a /4 point. I dynod this and it was good for about 4 HP and 4 ft lbs of low rpm torque. It is very noticeable across the entire rpm range. (I dont know what the shaving limit is but I have not heard of anyone going beyond .025".

FYI, the shop manual limit is .008" for 1.6 and .004" for the 1.8). As long as you have the head off you might as well R&R the valve seats too. Cost about $250 if you remove and put it back on yourself.

9. Increase the compression ratio - Higher compression ratios produce more power, up to a point. The more you compress the air/fuel mixture, however, the more likely it is to spontaneously burst into flame (prior to the spark plug igniting it). Higher octane gasolines prevent this sort of early combustion. That is why high-performance cars generally need high octane gasoline - their engines are using higher compression ratios to get more power.

10. Increase displacement - More displacement means more power because you can burn more gas during each revolution of the engine. You can increase displacement by making the cylinders bigger.

11. Change Underdrive pullies - Usually consist of crankshaft and alternator pullies. These increase horsepower by reducing accessory drag. Pullies can benefit almost any engine, large or small. Installation is a snap, but there are a few disadvantages to underdrive pullies. Because the alternator is turning slower, it wont be able to produce the current needed to keep the battery charged when running at idle. If you leave your truck on idle for extended periods of time, you may want to only install the crankshaft pulley. An underdrive pulley set can add up to 15 horsepowerto your engine and can also improve fuel economy.

Complicated (and more expensive) Horsepower Mods.

1. Change the Ingition systems- Ignition Systems are also another source of added power. A performance iginition control can increase spark output over the whole power range. A complete ignition system upgrade should include new wires, and the spark plug gap may need to be increased to take advantage of performance ignition system. Older trucks usually benefit more than newer trucks. Although some truck owners experiemce little or no difference with a new ignition system, others find mild gains in fuel economy and power.

2. Turbo And Super Charger - To get maximum horsepower out of almost any engine, a supercharger or even a turbocharger system can be bolted on for an easy 40-50% increase in power, often adding 100 or more horsepower to a V8 engine.

Supercharging is available for most V8 engines, but there is a limited availability of bolt-on systems for V6 and four-cylinder engines. If a supercharger system is not available for your engine, you can try looking for a trubocharger system. Smaller engines can benefit from a turbo system.

Both superchargers and turbochargers work on the same basic princliple. They force-feeding your engine both air and fuel. An increased density of air and fuel in the combustion chamber of your engine means more power on ignition. It is a means to increase your engines compression ratio. The basic difference between superchrgers and turbochargers is that a supercharger is belt driven and relies on engine power to run. Turbochargers run off of exhaust pressure.
The most common type of supercharger, the Roots-type blower, compresses the air in the intake manifold.

Common examples include the B&M and Weiand supercharers. These systems work great, but the disadvantge is that the air discharge temperature is rather high, meaning that although the pressure inside the intake manifold is increased, the air is hotter and cant hold as many oxygen molecules.

The other type of superchargers are real compressors. They compress the air inside the supercharger unit. Common examples are Paxton, Vortech, and Whipple. These systems usually have lower air discharge temperatures compared to Roots-type superchargers. Superchargers are driven by a belt, which uses engine power to run, and although a supercharger may use about 10-20 percent of your engines power to run, the good news is that the overall engine output is up to 50 percent greater. There are a few things you should know when you looking for a supercharging system. Air dischrage temperature is a measure of the air as it exits the blower. A higher tempertaure means a lower density of oxygen and fuel.

Boost is the amount of pressure created by the supercharger. Put these two together and you get the superchargers efficiency. Dont be fooled by high boost levels, they do not necessarilly mean more power. In order to reach higher boost levels, the blower must turn at higher speed, and thus more heat is created. However, there is an answer to heat. Intercoolers can lower the intake temperature. But even intercoolers have a disadvantage: they reduces the amount of boost pressure.

Most supercharger systems produce a mild boost of 5-7 lbs, which can be handled easily by a relatively stock engine. If you have a little technical knowledge, you can perform the installation in your driveway in about a day. Before you add your supercharger, you will need to upgrade your exhaust with a minimum of a cat-back system. A set of headers and a high-flow catalytic converter are also reccomended. You should also use a low-temperature thermostat (160 degree), and an ignition system that will retard timing as the boost pressure rises. If youre not already using high octane gas, youll need to use at least 92 octane with your new supercharger system. Additional items such as high-flow fuel pumps and computer upgrades may also
be necessary, depending upon which supercharger you use.

3. Nitrous Oxide System - Nitrous oxide works by delivering high amounts of oxygen to your engine. Nitrous oxide is stored in high pressure tank at about 900 psi. At this pressure, nitrous oxide is in a liquid form. When it is released into an intake manifold at atmospheric pressure, it changes to a gas and expands, giving off high amounts of oxygen. As you add this boost of oxygen, you also get a lower manifold temperature because of the phase change of the nitrous oxide from a liquid to a gas. But too much oxygen can become a problem. High levels of oxygen alone will cause detonation and engine damage. To keep things safe, the ratio of air/fuel must be kept in check, so additional fuel must be delivered when the nitrous system is running. To keep enough fuel running into the engine, 3/8-inch fuel lines are a minimum, and a high-output fuel pump is also necessary.

A simple nitrous system consists of a plate that is installed between the fuel injection system (throttle body or carburetor) and the intake manifold. The plate injects both the nitrous and fuel when activated. Such a systems add a tremendous amount of power, somehwere in the range of 100-200 horsepower. These systems are safe as long as they are installed properly, designed by a reputiable manufacturer, and used with intelligence. It may be illegal to use nitrous oxide on your street-driven truck, check your local laws first. More complicated systems use individual nozzles, one per intake port. These systems deliver even more power, up to 350 horsepower, but they also require a highly modified engine.

If you really want the power, advanced systems can produce 25 lbs of boost pressure or more. But these systems expensive and require a specially designed engine that can handle a high compression ratio. For a simple boost, though, a mild system with 5-7 lbs. of boost should a lot to wake up your engine. Best of all, most superchargers are legal in most states, and some systems are legal in all 50 states.

Deteksi Kerusakan Kaki kaki Suzuki Karimun

Banyak teman2 yang sering mengeluh timbulnya bunyi-bunyian (berisik) di kaki-kaki Suzuki Karimun. Karena sangat kompleksnya part-part kaki-kaki karimun maka jika terjadi kerusakan pada part-part kaki-kaki karimun perlu dilakukan pengecheckan secara detail disetiap part kaki-kaki.

Penyebab bunyi-bunyian di kaki-kaki Suzuki Karimun antara lain disebabkan oleh :

1. Rusak/ausnya Balljoint
Cara mendeteksinya adalah sebagai berikut :


2. Rusak/ausnya Tie-rod

Cara mendeteksinya adalah sebagai berikut :



3. Rusak/ausnya Karet Support Shock absorber (S/A)
Cara mendeteksinya adalah sebagai berikut :





4. Rusak/ausnya Steering Rack
Cara mendeteksinya adalah sbb :
1. Buka kap mesin
2. Lepas kabel Koil ke Distributor
3. Pegang kuat-kuat batang steering rack Karimun (gunakan sarung tangan) lalu goyangkan kuat-kuat steering rack tersebut.

JIka ada yang belum tahu batang steering rack mana yang akan kita check, ini penampakannya :


Ketika steering rack kita goyang dengan kuat (sekuat yang bisa anda lakukan) terasa ada gap/sela walau sedikit saja, maka dapat dipastikan ada kerusakan pada part-part steering rack sehingga menyebabkan benturan antar logam sehingga suara klutukan terdengar jelas sampai ke kabin

SOLUSI :
Solusi dari masalah steering rack tentu saja dengan mengganti part-part steering rack juga menambahkan part-part yang seharusnya ada tetapi ternyata TIDAK ADA!

Detailnya bisa dilihat di postingan dibawah/sebelumnya dengan title/judul "Menanggulangi Bunyi "Klutukan" di steering Rack Suzuki Karimun"

Semoga bermanfaat

Cara Menghilangkan Bekas Sticker

Untuk anak muda yang tidak mau ketinggalan zaman, biasanya semacam stiker yang menarik pasti ditempel di mobil biar terlihat trendy. Dan yang memusingkan jika sticker yang anda tempel, ingin dilepas kembali karena sudah ketinggalan zaman, tapi anda tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa digunakan pada mobil dengan cat orisinil yaitu :

1. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti : pengering rambut, kain lap. minyak kayu putih, kumpon, obat poles yang mengandung wax atau silikon
2. Gunakan Pengering rambut untuk memudahkan pencopotan sticker
3. Bersihkan sisa lem yang menempel dengan minyak kayu putih
4. Hilangkanlah kotoran dengan cara menggosok
5. Olesi bagian bekas sticker yang terlihat belang dengan compound sampai merata & lap dengan kain halus. Lakukan dengan perlahan- lahan agar tidak tergores
6. Biarkan compound di body selama 2 hari agar meresap
7. Setelah compound meresap, gosoklah sampai benar - benar sampai tidak ada bekas terlihat
8. Kemudian poleslah dengan wax, Tunggu hingga 1 minggu

Deteksi Kondisi Mesin Lewat Ujung Knalpot

Bepergian jarak jauh dengan mobil (bensin) pribadi untuk berlebaran dengan sanak saudara di kampung halaman, ada baiknya persiapkan kondisi mobil. Paling utama, mesin karena rewel di perjalanan bisa membatalkan acara mudik. Apalagi jalan yang dilalui beragam kondisi, di antaranya jalanan menanjak.

Nah, untuk mengetahui kondisi dapur pacu, tak perlu membuka kap mesin. Repot mencopot busi, terus teliti satu persatu kabel busi (untuk yang masih karburator) dan komponen lainnya. Tapi cukup dengan mencermati ujung knalpot.

Kerak Hitam

Di ujung knalpot banyak kerak menandakan terlalu banyak bensin yang terbuang lewat asap knalpot. Penyebabnya, biasanya konsumsi bensin sangat boros dan tenaga kurang, terutama pada akselerasi awal. Bisa disetel sistem karburasinya.

Kerak Abu-Abu

Kondisi ini menandakan pembakaran di mesin sempurna. Campuran udara, bensin dan pemantik api dalam kondisi ideal hingga pembakaran didapat.Dalam kondisi lalulintas padat (macet) sulit dirapat kerak abu-abu. Karena bensin mentah banyak terbuang melalui knalpot. Meski setelan mesin sudah ideal, kadang ujung knalpot berkerak hitam.
Untuk mengetahuinya, geber mobil pada rpm tinggi di jalan bebas hambatan. Tahan selama beberapa menit, selain untuk membuang sisa kerak di ruang bakar, juga efekttif mengetahui kondisi ujung pipa knalpot.

Percikan Air
Kejadian ini normal saat kondisi mesin masih dingin. Sumber air bukan dari mesin, namun efek kondensasi (embun) di saluran knalpot. Seiring dengan naiknya suhu di dalam pipa dan muffler, percikan air akan hilang. Kondisi ini sekaligus mengindikasikan saluran pipa yang bersih dari lelehan oli atau kerak yang menumpuk.

Serpihan Kotoran
Serpihan ini keluar saat mesin bekerja di rpm tinggi. Bentuknya bisa berupa besi karatan atau benda mirip kapas yang terbakar. Ini sekaligus menunjukkan kondisi saringan knalpot (muffler) yang keropos akibat karat. Serpihan karat dan peredasm glasswool di dalam muffler lepas, sehingga keluar bersamaan dengnan asap knalpot. Biasanya kondisi seperti ini disertai bunyi gemuruh dari knalpot yang bocor dan diikuti konsumsi bahan bakar boros.

Lelehan Oli
Kondisi ini mengisyaratkan adanya oli mesin yang masuk ke ruang bakar dalam kuantitas cukup banyak. Bersamaan dengnan sisa gas buang, oli akan terbuang melalui saluran pipa knalpot. Saat mesin dinyalakan, juga disertai munculnya asap putih yang tebal.
Penyebabnya, bisa karena kondisi ring piston yang aus atau longgar. Atau berasal dari rembesan oli akibat sil katup pecah. Perbaiki atau periksa kedua komponen ini sebelum kerusakan bertambah parah


untukku.com

Sekelumit Tentang AC mobil

Kondisi jalan macet di kota ditambah cuaca panas, harus diimbangi dengan kenyamanan dan kesejukan dalam mobil. Untuk itu, pendingin udara (AC) harus bekerja secara optimal.

Bagaimana jika AC mobil tidak bekerja secara sempurna. Tentu serasa di dalam Oven. Saat AC menyala terkadang suhu kabin masih terasa panas. Selain freon habis, bisa juga disebabkan perangkat AC mobil kita bermasalah. Untuk itu, ada baiknya kita perhatikan hal-hal berikut untuk mengantisipasi kerusakan AC.

Menjaga kebersihan kabin sangat penting diperhatikan. Debu-debu atau partikel kotor akan tersedot ke dalam evaporator sehingga terjadi penjamuran dan spora. Kondisi ini sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila AC dihidupkan.

Semprotkan air yang kencang pada bagian kondensor AC. Kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menyebabkan kebocoran pada bagian kondensor.

Bila ingin menghidupkan AC, lakukan pada saat posisi RPM rendah. Hal ini dilakukan untuk menghindari gesekan yang keras antara pulley dan pressure plate pada kompresor AC. Pulley dan pressure plate memang menjadi komponen yang sangat penting dalam sistem kerja AC. Pressure plate bertugas sebagai penghubung sehingga poros kompresor AC dapat berputar. Tugas sebagai penghubung itu baru bisa dijalankan setelah pressure plate menempel ke pulley. Pressure plate ini akan melekat ke pulley ketika kita menghidupkan AC. Masalahnya, pulley adalah komponen yang selalu berputar selama mesin hidup. Dan, putaran pulley itu berubah-ubah. Kadang cepat, kadang lambat. Tinggi rendahnya putaran pulley tergantung kerja mesin. Pulley akan berputar cepat ketika putaran mesin per menit (RPM) tinggi demikian sebaliknya.

Dari cara kerja itu kita bisa memperkirakan, kapan waktu yang tepat untuk menempelkan pressure plate ke pulley. Dan kita pun bisa membayangkan apa yang terjadi bila kita menempelkan pressure plate pada saat putarannya sangat kencang. Pada putaran kencang, gesekan antara permukaan pressure plate dan pulley akan sangat keras. Bila kebiasaan ini terus terulang, permukaan gesek dua komponen ini akan cepat aus. Bila sudah terlanjur aus, efek berikutnya cukup merepotkan: tenaga putar mesin tidak dapat diteruskan secara maksimal ke kompresor AC.

Periksalah kipas yang terletak di depan kondensor. Apakah hidup bila AC dinyalakan. Bila tidak gantilah segera sebab akan mengakibatkan kompresor rusak atau selang high press bisa meledak. Lakukan perawatan setahun sekali. Bagian yang perlu diganti adalah Receiver Dryer, Oil Kompresor, services blower, evaporator, dan kuras kondensor dan freon.

Sistem Pendingin Mesin

Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah terjaga baiknya kondisi Cooling System atau sistem pendingin mesin. Terutama untuk mesin diesel yang bekerja pada rasio kompresi yang sangat tinggi sehingga panas mesin merupakan hal yang krusial dalam kestabilan operasinya.
Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah terjaga baiknya kondisi Cooling System atau sistem pendingin mesin. Terutama untuk mesin diesel yang bekerja pada rasio kompresi yang sangat tinggi sehingga panas mesin merupakan hal yang krusial dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita tahu, mesin diesel pada aplikasi otomotif memakai air sebagai medium pendingin, dimana air ditampung di dalam radiator dan dibantu oleh water pump atau pompa air sebagai perangkat pembantu sirkulasinya.

Secara garis besar komponen sistem pendingin yang utama antara lain adalah:

* Radiator sebagai penampung air sebagai medium pendingin dan perangkat pelepas panas medium pendingin.
* Waterpump atau pompa air sebagai perangkat distribusi sirkulasi medium pendingin
* Cooling fan
* Thermostat sebagai pengatur sirkulasi medium pendingin.
* Selang air sebagai pengalir sirkulasi air diluar water jacket.
* Water jacket atau alur air di dalam blok mesin sebagai jalur sirkulasi medium pendingin dalam tugasnya menjaga temperatur kerja mesin.
* Fan Shrout

Masing masing komponen sistem tersebut memiliki ketergantungan dan menjadi satu kesatuan yang utuh agar temperatur kerja mesin dapat terjaga.

Sistem sirkulasi sistem pendingin mesin dengan medium air adalah sebagai berikut. Ketika mesin baru akan dihidupkan (biasanya di pagi hari), suhu air pada radiator berkisar pada suhu ruang yaitu sekitar 23 deg.C. Ketika mesin dinyalakan, air yang berada di dalam blok mesin bersirkulasi dengan bantuan waterpump melewati selang by-pass tanpa melewati radiator. Mengapa tidak melewati radiator? Itu dikarenakan lubang air menuju radiator masih ditutup oleh termostat, sementara itu lubang by-pass yang letaknya berseberangan dengan lubang menuju radiator terbuka memungkinkan waterpump mengalirkan air yang keluar dari blok mesin untuk kembali masuk ke dalam blok mesin untuk mendinginkan silinder, oil cooler dan cylinder head. Mengapa dibuat demikian? Fase ini disebut sebagai fase pemanasan dimana air yang bersirkulasi di dalam blok mesin sengaja tidak di dinginkan agar suhu kerja mesin, berkisar di 85-90 deg.C cepat tercapai.

Ketika mesin mencapai suhu kerja, temperatur air pada sistem sirkulasi fase pendinginan pun naik hingga 85-90 deg.C. Ketika air dengan temperatur tersebut sampai ke rumah thermostat, thermostat yang oleh pabrikan di-set untuk membuka pada suhu antara 85-90 deg.C membuka, sehingga memungkinkan air dari blok mesin masuk ke radiator. Dengan membukanya thermostat, ujung dari thermostat tersebut menutup lubang by-pass yang berseberangan dengan jalur keluar air. Dengan tertutupnya lubang by-pass tersebut juga memungkinkan waterpump untuk memompa air dari dalam radiator untuk menjaga temperatur kerja dari mesin tersebut. Air yang keluar dari blok mesin masuk ke radiator untuk didinginkan dengan bantuan tiupan angin dari fan, baik mekanik maupun elektrik. Fase ini disebut fase pendinginan. Disaat mesin berkerja pada putaran rendah, suhu kerja mesin turun dari 85 deg.C, maka otomatis si thermostat kembali menutup untuk menjaga temperatur air tidak berkurang dari suhu kerja mesin, dan akan membuka kembali ketika suhu tersebut tercapai kembali. Kedua fase ini berpindah secara bergantian bergantung dari temperatur mesin itu sendiri.

Ada kesalahpahaman yang terjadi pada pengguna kendaraan yaitu melepas thermostat karena dianggap benda tersebut mengakibatkan temperatur mesin naik dari yang semestinya. Hal ini perlu dicermati karena seperti komponen mesin yang lain, thermostat pun memiliki umur pakai. Indikasi dari thermostat sudah tidak dapat bekerja secara maksimal adalah temperatur mesin naik lebih tinggi dari suhu normalnya bila dilihat dari indikator temperatur di dalam kendaraan. Mencopot thermostat bukan sebuah tindakan yang bijaksana karena dengan mengilangkan thermostat sebagai pengatur sirkulasi air di sistem pendinginan terebut, sirkulasi air akan berjalan tidak sempurna. Tanpa thermostat, fase pemanasan dan fase pendinginan tidak terjadi, dikarenakan pada temperatur mesin masih dingin, air sudah masuk ke radiator, padahal temperatur air belum perlu untuk didinginkan. Tanpa thermostat, lubang by-pass pun tidak tertutup sehingga waterpump akan memompa air dari lubang by-pass tersebut. Hal ini mengakibatkan debit air yang didesain untuk berjalan di keseluruhan waterjacket tidak tercapai. Suplai air menuju ke tempat terjauh dari waterpump terganggu karena adanya pencabangan, jalur pertama yaitu jalur bypass langsung ke kembali ke waterpump sementara jalur kedua ke waterjacket. Dengan berkurangnya debit air tersebut, pendinginan untuk silinder nomor 3 dan nomor 4 menjadi berkurang, mengakibatkan suhu pada kedua silinder ini naik dari suhu kerja optimalnya. Terlebih lagi, temperatur air yang dideteksi oleh sender/sensor temperatur air adalah air yang baru saja didinginkan oleh radiator yang secara tidak sengaja terhisap oleh waterpump karena terbukanya lubang by-pass sehingga pada panel indikator temperatur menunjukkan suhu mesin dingin sementara pada silinder 3 dan 4 tidak mendapatkan pendinginan yang cukup. Pada kondisi ekstrem, kurangnya pendinginan akan memicu pemuaian piston sehingga besar kemungkinan piston tersebut macet karena pemuaian tersebut.

Permasalahan pada cooling system dapat dicermati dengan melihat apakah fungsi masing masing komponen bekerja dengan baik. Untuk mengecek apakah thermostat masih berfungsi dengan baik dapat dengan cara melepas perangkat tersebut kemudian merebusnya di dalam panci berisi air. Ketika air mendidih, thermostat tersebut harus sudah membuka, apabila tidak artinya sudah tidak dapat dipakai lagi. Untuk waterpump, apabila terlihat ada tetesan air dari lubang dibawah as pulley, itu merupakan tanda awal bahwa waterpump tersebut mengalami kerusakan. Waterpump yang rusak tidak dapat diperbaiki, harus diganti dengan yang baru. Apabila kondisi thermostat dan waterpump dalam keadaan baik namun temperatur masih diatas normal, besar kemungkinan radiator sudah tidak berfungsi dengan baik. Untuk perbaikannya bisa dilakukan dengan bantuan tukang radiator. Kondisi clamp dari selang selang pun harus dicermati, karena apabila kerapatan clamp sudah tidak pada kondisi normal, air panas dapat keluar dari sela sela selang karetnya, lama kelamaan air akan habis sehingga mengakibatkan mesin mengalami overheating.

Sebagai tambahan dari sistem pendinginan di atas, untuk mengoptimalkan kerja cooling fan atau kipas pendingin udara dalam menjaga kestabilan suhu air di radiator, penggunaan fan shrout atau rumah kipas mutlak harus ada. Absennya fan shrout membuat hembusan udara dari fan tidak terfokus pada radiator, apalagi bila kendaraan melaju pada kecepatan tinggi. Hembusan udara dari arah bawah kendaraan dapat memecah konsentrasi udara pendingin yang ditiup oleh fan ke radiator


Trims to Mas Taufik

Tips Dalam Keadaan Darurat

Layanan Tips Perbaikan Darurat ini menyediakan informasi seputar problem dan cara-cara perbaikan darurat pada kendaraan Anda yang mungkin terjadi pada saat berkendara dan tentunya bersifat sementara sebelum menuju bengkel terdekat.

Persiapan sebelum perbaikan

1.Parkir kendaraan pada lokasi yang aman. Bila di jalan tol, posisikan pada lajur darurat (paling kiri) atau di tepi jalan.
2.Pasangkan segitiga pengaman di belakang atau di depan sesuai dengan arah kendaraan lain yang akan menuju kendaraan pada kendaraan Anda. Pasangkan pada jarak minimal 2 meter dari kendaraan Anda.
3.Nyalakan lampu tanda darurat (hazard) untuk memberi peringatan pada pengendara lain.

Wiper tidak berfungsi pada saat hujan

1.Aktifkan penyejuk udara (AC) untuk mencegah terjadinya pengembunan pada kaca.
2.Turunkan kaca jendela sampai ada lubang untuk udara luar masuk.
3.Bila ada, taburkan serbuk teh pada kaca depan bagian luar agar air dapat mengalir.
4.Berkendaralah pada jalur lambat agar tidak mengganggu pengendara lain.

Saat ban kempes
1.Untuk mencegah steer susah dikendalikan yang akan membahayakan penumpang, perlu dihindari menekan pedal rem secara tiba-tiba.
2.Atur arah kendaraan agar tidak membahayakan bagi penumpang maupun pengendara lain.
3.Lakukan pengereman dengan menurunkan gigi percepatan secara bertahap hingga kendaraan berhenti. Jangan panik dan tetap konsentrasi pada arah kendaraan.
4.Bila tidak ada ban pengganti, atasi ban kempes dengan memasukkan cairan power glue pada bagian ban yang bocor.

Saat mengalami rem blong atau rem macet
1.Turunkan kecepatan kendaraan dengan memindahkan gigi perseneling yang lebih rendah secara bertahap (5-4, 4-3, 3-2, 2-1).
2.Setelah kecepatan kendaraan menurun, lakukan pengereman dengan menggunakan rem tangan.
3.Apabila pada bahu jalan terdapat rumput, gunakan bahu jalan yang berumput tersebut untuk membantu menghentikan kendaraan.

Saat mengalami mesin overheating (radiator bocor)
1.Tambalkan radiator bocor dengan sabun mandi/pisang.
2.Tambahkan air pendingin. Jangan membuka tutup radiator dalam kondisi temperatur mesin panas dan mesin mati, hal ini akan mengakibatkan semburan air yang sangat berbahaya.
3.Saat membuka tutup radiator usahakan pada saat mesin masih hidup atau menunggu sampai mesin dingin. Dan gunakan kain lap untuk mencegah terbakarnya kulit Anda.
4.Bila dalam kondisi tidak aman, tetap jalankan kendaraan dengan mengontrol temperatur. Bila temperatur mesin mulai naik di atas setengah (1/2), matikan dan dinginkan mesin. Setelah temperatur turun di bawah normal kembali jalankan kendaraan Anda.

Kopling tidak berfungsi normal(kabel kopling putus)
1.Matikan mesin, sehingga penggerak tidak berputar.

Steer berat (Power Steering)
Putar roda kemudi, pada saat yang bersamaan jalankan kendaraan maju atau mundur. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi besarnya gesekan yang terjadi pada kembang ban terhadap permukaan jalan.

Mesin mogok di ruas jalur cepat di jalan tol
2.Nyalakan lampu tanda darurat (lampu hazard) untuk memberitahukan ke pengendara lain sebelum Anda turun dari kendaraan.
3.Pasang segitiga pengaman di bagian belakang kendaraan pada jarak yang aman (sekitar 2 meter dari kendaraan).
4.Lambaikan sesuatu yang kelihatan kontras (contoh warna merah atau kuning) dari bagian belakang kendaraan.
5.Hubungi emergency Hotline/ pihak jasa marga.
6.Masukkan perseneling ke gigi percepatan 2, kemudian hidupkan mesin.
7.Jalankan kendaraan selama perjalanan dengan gigi perseneling 2 tersebut.
8.Jalankan kendaraan pada jalur lambat dan hindari jalur dengan kendaraan sering berhenti.
9.Hindari jalan macet.
10.Jagalah jarak aman sekitar 40-100 meter dari kendaraan di depan Anda.
Koil Panas
1.Lakukan pengompresan terhadap koil dengan lap basah sampai koil dingin.
2.Hidupkan mesin dan jalankan kendaraan.
3.Lakukan kembali bila terjadi panas lagi.

Semoga bermanfaat

Fuel injector kotor

Sistem pengapian kendaraan modern menggunakan injector karena menghasilkan peforma lebih baik dan emisi lebih bersih dibandingkan karburator.

Pekan lalu, PT Toyota Astra Motor menuntaskan rencana yang sudah tertunda sejak dua tahun terakhir, yaitu workshop journalist. Ini yang pertama dan mudah-mudahan bukan yang terakhir. Salah satu materi yang diberikan adalah system pasokan bahan bakar dengan injektor. Ini oleh-oleh dari acara itu dan ditambah sumber lain di sana-sini.
Sistem pengapian kendaraan modern menggunakan injector karena menghasilkan peforma lebih baik dan emisi lebih bersih dibandingkan karburator. Saat ini hampir semua model mobil menggunakan system injeksi dengan beragam istilah.

Laiknya system pengapian lain, pastilah ada kelemahannya. Selain lebih mahal dan rumit, kotoran pada bensin bisa membuat kinerjanya memburuk. Hal ini terutama pada mobil-mobil yang jarang dipakai atau jarang di geber. Gejalanya biasanya misfiring (pincang), kasar , penurunan peforma mesin, bahkan tidak bisa distater. Ini semua gara-gara kotoran menyumbat injector. Kotoran ini berasal dari komponen penyusun bahan bakar seperti timbal/sulfur.

Pada dasarnya mobil dengan sistem injeksi bahan bakar lebih mudah distater karena injector menyemprotkan bahan bakar dalam bentuk kabut halus (lubangnya seperti rambut) ke ruang bakar sehingga bahan bakar menguap seketika. Uap bahan bakar inilah yang terbakar. Jadi semakin halus pola penyemprotannya, semakin cepat menjadi uap.
Injectoryang kotor tidak bisa menghasilkan pengkabutan yang baik. Juga pola penyemprotannya tidak seragam. Bisa jadi dia menyemprotkan lebih banyak bahan bakar ke satu sisi dibandingkan sisi lainnya. Bisa pula lemah semprotannya bahkan bisa jadi tertutup sama sekali atau tidak bisa tertutup sama sekali sehingga bahan bakar terus menetes.

Inilah sebabnya mengapa ada mobil dengan injector ogah hidup atau bila campuran bahan bakarnya di tiap silinder tidak seragam – sebagian silinder mendapat pasokan kaya sementara yang lain miskin- hingga menyebabkan misfire. Pada kondisi ini oksigen di silinder tidak digunakan untuk pembakaran, sehingga terlempar ke pipa ekshaust saat langkah dorong berikutnya. Oksigen sensor yang mendeteksi jumlah oksigen yang tidak digunakan untuk pembakaran menyebabkan computer bereaksi seakan mesin beroperasi dengan campuran bensin miskin. Akibatnya computer fuel injector memerintahkan tambahan bahan bakar ke seluruh silinder. Ini menyebabkan silinder yang semula bekerja dengan pasokan normal menjadi terlalu kaya dan mesin boros bensin. Jadi problem di injector bisa merembet kemana-mana.
System pasokan bahan bakar biasanya sudah dilengkapi dengan filter yang bisa menangkap kotoran, jadi bagaimana injector bisa kotor. Filter menangkap kotoran berukurang 10 – 30 mikron. Cukup kecil memang. Pada mesin yang sering bekerja pada putaran rendah, laju bahan bakar yang lewat injector juga lemah, menyebabkan partikel-partikel yang lolos dari filter, menumpuk di katup di ujung penyemprot. Sesekali, menekan pedal akselerasi dalam-dalam bisa menggelontor tumpukan kotoran itu.

Bisa jadi injector menjadi kotor karena deposit bergetah (gummy) yang terbentuk di ujung nozzle. Ketika mesin dimatikan, bahan bakar menguap di ujung injector. Bahan bakar yang menguap itu meninggalkan gum residue dibelakangnya. Biasanya dengan menjalankan mesin bisa menghilangkan residu ini. Bisa juga dengan cairah kimia pembersih. Biasanya bensin sudah ditambahkan cleaner semacam itu.
Di pasar aftermarket banyak beredar aditif untuk membersihkan injector. Bila menambahkan terlalu banyak cleaner, justru akan merusak komponen karet pada system bahan bakar.

Sebenarnya membersihkan injector paling baik dilakukan di bengkel oleh mekanik professional. Mereka akan memasang fuel pressure gauge, mengaktifkan pomba bahan bakar dan memeriksa tiap injector. Penurunan tekanan pada masing-masing injector di ukur. Bila angkanya mendekati atau sama, artinya semuanya bagus. Bila ada perbedaan, injector perlu dibersihkan. Ini disebut injector flush.

Untuk membersihkan injector, teknisi akan melepas injector lines dari mesin dan menghubungkanya dengan tanki lain yang berisi larutan pembersih. Mesin lalu dihidupkan dan larutan pembersih ini bekerja bukan saja membersihkan injector tapi juga kerak karbon di balik intake valves yang akhirnya membuat aliran campuran udara-bensin mengalir lebih baik. Proses ini harus dikerjakan sangat hati-hati karena larutan pembersih mudah terbakar dan bekerja di tekanan tinggi.

Menurut R. Basuki, planning analist TAM, pencegahan yang paling efektif adalah dengan selalu mengisi bahan bakar sesuai dengan rekomendasi di owners manual.Dan bila mengalami indikasi injector mulai kotor, menurut Basuki,langkah pertama yang dilakukan adalah menggunakan aditif pembersihinjector yang ada di aftermarket sesuai aturan.

Mekanisme Katup Mesin 4 Langkah

Katup pada mesin 4 langkah berfungsi mengatur pembukaan dan penutupan katup•katup.
Mekamisme katup ini dirancang sedemikian rupa, sehingga porus nok(camshaft) berputar satu kali untuk menggerakkan katup hisap dan katup buang setiap dua kali putaran poros engkol.



Bagian-bagian mekanisme katup

1. katup (valve), berfungsi membuka dan menutup saluran isap dan buang. Diameter katup isap dibuat lebih besar daripada diameter katup buang.
2. Dudukan katup, sebagai tempat duduknya kepala katup.
3. Pegas katup, berfungsi mengembalikan katup pada dudukan semula setelah katup bekerja (membuka).
4. Taper (valve lifter), berfungsi memindahka gcrakan bubungan (nok) ke tuas katup {rocker arm) melalui batang penekan (push rod)
5. Batang penekan (push rod), berfungsi meneruskan gerakan tapet ke ujung tuas katup. Batang penekan hanya terdapat mekanisme katupyang poros noknya di blok silinder dan
katup-katupnya terdapat pada kepala silinder
6. Tuas katup (rocker arm), berfungsi menekan batang katup, sehingga katup dapat membuka. Celah (kerenggangan) antara rocker arm dan push rod disebut celah katup.
Beberapa model mekanisme katup
Ada beberapa model dalam pemindahan putaran dari poros engkol ke poros nok,
antara lain:

1) Model timing gear
Model ini digunakan pada mekanisme katup mesin OHC (Over Head Valve}, di mana poros noknya berada di dalam blok silinder. Model ini sudah jarang dipakai, karena timing geanya menimbulkan bunyiyang berisik dibanding model Iain.



2) Model timing chain .
Model ini diterapkan pada mesin OHC (Over Head Camshaft) dan DOHC (Dual Over Head Camshaf), di mana. poros noknya berada di atas kepala silinder. Poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui rantai (timing chain).



3) Model timing belt
Model ini poros nok digerakkan oleh poros engkol melalui sabuk bergerigi(belt). Penggunaan sabuk bergigi ini tidak menimbulkan bunyi berisik, tidak memerlukan pelumasan, tidak memerlukan penyetelan tegangan,
dan lebih ringan. Olch karena kelebihan itu,
model timing belt ini lebih banyak diterapkan pada mesin bensin

Electric Power Steering EPS


Teknologi memang memberi kemudahan bagi pengguna kendaraan. Termasuk fitur electric power steering (EPS) yang kian menggeser posisi jenis hidraulis. Di era 1990-an, fitur power steering hanya hadir pada mobil-mobil mewah yang beredar di Indonesia. Atau menjadi fitur tambahan pada mobil yang lebih terjangkau. Kala itu, sistem power steering yang digunakan adalah jenis hidraulis.


Namun beberapa tahun belakangan ini, produsen kendaraan melakukan pengembangan sistem yang membantu meringankan putaran kemudi itu. Honda Motor Co., menjadi pabrikan mobil pertama yang mengembangkan dan menggunakan Electric Power Steering (EPS) untuk mobil massalnya yakni pada Honda Acura NSX pada 1993.
Tujuannya meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis ke elektrik.
Alasannya sederhana. Sistem power steering hidraulis memperbesar konsumsi bbm kendaraan. Kebutuhan energi untuk sistem itu dalam beroperasi, lebih besar dari penggunaan AC mobil. Malah sistem hidraulis berada pada posisi ketiga untuk kerugian mekanis yang dialami mobil ketika bergerak. Posisinya di bawah kerugian akibat hambatan udara dan gesekan dengan jalan.
Nah, power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat mereduksi pemakaian energi kendaraan yang tidak perlu. Namun memang saat ini belum semua mobil baru yang beredar telah menggunakan power steering elektrik (EPS). Tapi teknologi ini akan menjadi tujuan untuk digunakan semua kendaraan yang beredar di masa datang.
Meningkatkan fungsi
EPS dapat memberi nilai ekonomis lebih baik pada kendaraan dan efeknya selanjutnya adalah penghematan biaya operasional. Selain meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 8%, konstruksi sistem kemudi juga menjadi lebih simpel, ringan dan mudah dipasang.
Dengan begitu dapat mereduksi penggunaan ruang. Pasalnya pompa hidraulis, puli, belt untuk menggerakan pompa, slang pompa ke rumah setir dan pelumas fluida beserta tabungnya seperti yang digunakan sistem power steering hidraulis bisa dieliminasi. EPS juga meminimalisasi perawatan dan potensi kerusakan.
Perputaran setir pun lebih presisi dan responsif karena sistem dapat mengatur besarnya bantuan yang diberikan dan tanpa bising. Terlebih sistem ini juga bisa dikoneksikan dengan fitur elektrik lainnya. Sehingga dapat memberi kesatuan fungsi yang lebih tinggi nilainya. Semisal untuk fungsi safety, performa maupun kenyamanan. Seperti Vehicle Stability Control (VSC), Park Assist, dan lainnya.
Apa saja komponennya?

Umumnya sistem Electric Power Steering (EPS) menggunakan beberapa perangkat elektronik yang sama, seperti:
1. Control Module: Sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS.
2. Motor elektrik: Bertugas langsung membantu meringankan perputaran setir.
3. Vehicle Speed Sensor: Terletak di girboks dan bertugas memberitahu control module tentang kecepatan mobil.
4. Torque Sensor: Berada di kolom setir dengan tugas memberi informasi ke control module jika setir mulai diputar oleh pengemudi.
5. Clutch: Kopling ini ada di antara motor dan batang setir. Tugasnya untuk menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang setir sesuai kondisi.
6. Noise Suppressor: Bertindak sebagai sensor yang mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.
7. On-board Diagnostic Display: berupa indikator di panel instrumen yang akan menyala jika ada masalah sengan sistem EPS.


Bagaimana cara kerjanya?
Setelah kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh arus listrik untuk kondisi stand-by. Seketika itu pula, indikator EPS pada panel instrumen menyala. Begitu mesin hidup, maka Noise Suppressor segera menginformasikan pada Control Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir.

Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugas memberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar. Disebut Torque Sensor, ia akan mengirimkan informasi tentang sejauh apa setir diputar dan seberapa cepat putarannya.
Dengan dua informasi itu, Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Dengan begitu proses memutar setir menjadi ringan.


Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatan kendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module. Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga meningkatkan safety. Jadi sistem EPS ini mengatur besarnya arus listrik yang dialirkan ke motor listrik hanya sesuai kebutuhan saja.

Selain mengatur kerja motor elektrik berdasarkan informasi dari sensor, Control Module juga mendeteksi jika ada malfungsi pada sistem EPS. Lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala berkedip tertentu andai terjadi kerusakan.
Selanjutnya ia juga menonaktifkan motor elektrik dan clutch akan melepas hubungan motor dengan batang setir. Namun karena sistem kemudi yang dilengkapi EPS ini masih terhubung dengan setir via batang baja, maka mobil masih dimungkinkan untuk dikemudikan. Walau memutar setir akan terasa berat seperti kemudi tanpa power steering.

sumber: SRIPOKU.com

Prinsip kerja Karburator

Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar.
Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold; keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini.
Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah (downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.

Cara Menghapus akun Facebook

Facebook, memang menjadi trend saat ini, situs jejaring sosial ini begitu digilai orang dipenjuru dunia. Tapi ada juga yang tidak begitu suka dengan facebook, mungkin karena keterbukaannya dalam facebook. Bagi anda yang sudah mendaftar di facebook dan ingin mendelete akun anda tersebut, berikut langkah-langkahnya :

1. Login dulu di http://www.facebook.com/
2. Setelah memasuki dasbor pilih menu pengaturan.
3. Kemudian setelah lodingnya selesai pilih menu paling bawah pada tutup akun pencet tombol tutup.
4. Selanjutnya anda akan mendapati kotak dialog yang menanyakan alasan anda ingin menghapus Facebook, silahkan diisi. Jika anda sudah yakin untuk benar-benar menghapus akun facebook silahkan klik tombol Non Aktifkan Akun Saya. Jika anda tidak menghendaki email-email pemberitahuan dari facebook maka silahkan contreng kotak-an kecil pada opsi email keluar.
5. Dengan demikian akun facebook anda sudah terhapus dari dunia maya.
6. Kita Cek, dengan login ke facebook. Bila anda tidak dapat masuk, berati SUKSES....

Terus bagaimana kalau anda dapat masuk dengan mudahnya, berarti anda telah gagal mendelete akun anda tersebut. Lantas gimana cara biar terhapus secara tuntas? Tenang, anda dapat menghapus akun anda selamanya dengan beberapa langkah dibawah ini. Saya nasehatkan kepada anda untuk benar-benar focus pada langkah ini, karena membutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar mengapusnya. Saya membutuhkan waktu 7 jam untuk benar-benar membuat halaman akun saya kosong. And tenang saja, yang penting tetap semangat...!!

Berikut Langkah-langkahnya :
- Hapus semua kawan anda dengan cara mengklik tanda “x” lalu memilih “remove friend”.
- Hapus semua foto di halaman album anda. Caranya, masuk ke halaman foto, lalu pilih album dan pilih “delete this album”.
- Hapus semua komentar yang anda kirim, dengan cara masuk ke halaman profile lalu pilih tanda “x” dan pilih “delete” di setiap kotak wall dan komentar anda.
- Cabut keanggotaan anda dari groups, fan, dan supporter di halaman INFO. Caranya dengan mengunjungi group anda lalu pilih “remove”.
- Hapus semua info tentang anda. Pilih “info” edit.
- Remove smua tag yang ada di halaman foto anda
- Kirim email ke http://www.facebook.com/help/contact.php?show_form=delete_account dan pilih hapus akun secara permanen. Masukkan password anda lalu masukkan kata sandi yang terlihat.
- Setelah terkonfirmasi, facebook akan memberitahukan bahwa jika Anda tidak login selama 14 hari, maka akun anda akan terhapus dan tidak bisa direcovery.
- Setelah itu facebook akan log out otomatis.
- Silahkan perikasa 14 hari kemudian dengan login dengan akun anda. Kalau tidak bisa berarti facebook anda berhasil di delete.

Sumber : http://itguidelines.blogspot.com/2009/01/how-to-delete-facebook-account.html
Kesimpulan setelah saya melakukan langkah-langkah di atas adalah, semakin lama anda menjadi member di facebook maka akan semakin panjang waktu yang anda butuhkan untuk menghapus akun anda. Atau singkatnya, semakin lama semakin susah untuk keluar dari facebook. Jadi, sebelum anda terjajah olehnya lebih baik anda berhati-hati.

Kaki Mobil Sehat Usir Penat!

Pernahkah Anda merasakan kelelahan yang luar biasa saat Anda melakukan perjalanan jauh dengan mobil Anda? Mungkin mobil Anda mempunyai masalah pada bagian kaki-kakinya, yang tugasnya adalah menopang body mobil dan keseluruhan beban yang harus dibawanya. Dari tugas yang harus ditanggung tersebut, Anda tentunya bisa memahami seberapa vital fungsi dari kaki-kaki mobil Anda.

Maka dari itu, sebaiknya Anda perlu memeriksa kondisinya, terutama setelah Anda melakukan perjalanan yang jauh. Ada baiknya Anda memeriksanya sendiri terlebih dahulu, sebelum Anda meyerahkan mobil Anda ke bengkel. Beberapa hal yang perlu diperiksa pada sistem kaki-kaki mobil Anda, setelah perjalanan yang jauh adalah sebagai berikut.

1. Rem

- Untuk Rem Mobil Model Teromol

Setelah Anda melakukan perjalanan yang jauh, periksalah kondisi rem mobil Anda. Caranya cukup mudah, bahkan Anda bisa melakukannya sambil duduk di dalam kabin mobil Anda. Untuk memeriksa ketebalan kanvas rem mobil Anda, lakukanlah dengan bantuan rem tangan. Rem tangan berhubungan dengan rem belakang mobil Anda.

Jika Anda akan melakukan pengecekan dengan cara seperti ini, berarti Anda harus mengingat ketinggian tuas saat ditarik sehingga bisa dibandingkan dengan posisi yang sekarang. Tambah tinggi posisi rem tangan, berarti rem tambah tipis.


Rem Tangan

Semisal, sebelum dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar 5 kali bunyi klik mobil sudah dalam keadaan terkunci dan setelah dipakai perjalanan, saat rem tangan ditarik maksimal terdengar bunyi klik hingga lebih dari 5 kali, berarti rem mobil Anda tambah tipis. Sehingga, Anda bisa kembali menyetel kembali jarak rem dengan teromol.

- Untuk Rem Mobil Model Cakram

Anda perlu membuka ban terlebih dahulu, lalu periksa ketebalan kampas remnya. Jika sudah kurang dari 1 mm, segera ganti dengan yang baru.


Pengecekan Shockbreaker

2. Shockbreaker

Untuk mengeceknya, tekan bodi mobil Anda sekuatnya, lalu lihat pantulannya. Jika tendangan balik-nya berulang-ulang, berarti shockbreaker mobil Anda sudah waktunya diganti. Sama halnya, jika pantulannya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum bodi mobil ditekan. Hal ini sangat perlu penanganan segera dan tidak bisa ditunda lagi. Sehingga Anda harus membawanya ke bengkel mobil terpercaya yang terdekat dan kemudian ganti dengan shockbreaker yang baru.

3. Spooring dan Balancing

Khusus untuk spooring dan balancing roda, harus ditangani oleh bengkel yang ahli di bidang itu. Gejala ban yang membutuhkan spooring adalah saat dikendarai, mobil serasa melayang dan antara kemudi dengan roda seolah tak kompak atau tak sinkron. Sehingga, mobil Anda membutuhkan keselarasan roda kiri dan kanan. Begitu pula dengan balancing, perlu ditimbang ulang keseimbangan rodanya. Gejala ketidakseimbangan pada roda adalah saat mobil dipakai pada kecepatan yang tinggi, kemudi terasa bergetar.

So, segera periksa sistem kaki-kaki mobil Anda, sekarang juga!

KapanLagi.com

Dasar Kompresi Mesin

Perbandingan kompresi adalah seberapa banyak campuran udara bahan bakar yang dihisap dikompresikan dalam silinder selama langkah kompresi. Dengan kata lain perbandingan silinder dengan piston pada posisi TMB (V2) dengan volume ruang bakar dengan piston diposisi TMA (V1). Hitunganny adalah sebagai berikut ;



V1 = Volume langkah
V2 = Volume langkah piston

Contoh :
V1 + V2 = 32 cc + 315 cc
---------- = ------------------ = 10.8
V1 V1
Jadi perbandingan kompresinya adalah = 10.8 : 1

Selanjutnya perbandingan kompresi yang lebih tinggi menghasilkan tekanan gas pembakaran yang lebih besar pula, dan menghasilkan output yang besar. Pada umumnya perbandingan kompresi ialah antara : 8:1 dan 11:1 untuk mesin bensin, dan antara 16:1 sampai 20:1 untuk mesin diesel.